Minggu, 07 April 2013

Perkembangan Fisik Anak


A.   Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik
a.    Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologi merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perkembangan individu terutama bagi anak usia sekolah dasar. Pada usia anak sekolah dasar, pertumbuhan dan perkembangan fisik berlangsung secara optimal. Pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar akan menimbulkan karakteristik juga pola penyesuain diri mereka terhadap lingkungan. Selanjutnya perkembangan fisik mencakup aspek – aspek : tinggi dan berat badan, proporsi dan bentuk tubuh, otak dan perkembangan motorik. Maka kita akan membahasnya satu persatu.

                         i.    Tinggi dan Berat Badan
Dari usia bayi sampai umur 6 tahun, perkembangan bagian bawah lebih cepat dibandingkan bagian bawah. Bagian anggota badan relatif pendek, dan kepala relatif besar. Tinggi badan seorang anak relatif kisaran 5 hingga 6 % dan berat bertambah 10 %. Jadi, pada usia anak sekolah dasar perubahan berat badan lebih banyak dari pada tinggi badan. Karena ada penambahan ukuran dalam kerangka tulang belulang, sistem otot dan organ lainnya. Berat dan kekuatan otot anak semakin meningkat dan semakin menurunnya kadar lemak bayi. Pertambahan kekuatan otot juga dipengaruhi oleh faktor keturunan dan latihan. Pertumbuhan fisik akan memberikan kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktifitas baru.

                       ii.    Proporsi dan Bentuk Tubuh
Pada anak usia sekolah dasar masih mengalami belum seimbangnya bentuk proporsi dan bentuk tubuh. Seringkali kepala mereka lebih besar dibandingkan kaki. Namun perkembangan akan mulai nampak pada kelas 5 atau 6. Mereka akan mengalami perubahan dari keseluruhan badan untuk menuju keseimbangan. Ada tipologi dari Sheldon (Hurlock, 1980) membangi anak menjadi tiga bentuk prime: edomorfik yaitu lemaknya jauh lebih banyak dari pada jaringan otot, mesomorfikyaitu lebih banyak jaringan ototnya dari pada lemak, dan ektomorfik yaitu tidak ada jaringan yang melebihi jaringan lainnya atau bisa dikatan kurus. Dalam tahap perkembangan anak, perkembangan otot anak juga cepat meningkat. Hanya jaringan otot anak laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan otot anak perempuan. Sehingga anak laki – laki lebih kuat dari pada anak perempuan. Kondisi proporsi anak juga dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.

                     iii.    Otak
Perkembangan otak yang dialami oleh anak akan mengalami proses perkembangan lebih cepat. Pada usia 3 tahun perkembangan otak saja sudah mencapai dua pertiga otak orang dewasa. Dan pada usia 5 tahun otak sudah mencapai 90% otak orang dewasa. Perkembangan ini disebabkan oleh penambahan jumlah dan ukuran ujung-ujung syaraf yang ada di dalam dan sekitar otak. Ditambah dengan adanya proses melinasi (terdesaknya sel-sel syaraf oleh lemak sehingga meningkatkan kecepatan informasi).

Perkembangan otak tidak selalu dipengaruhi oleh nutrisi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang akan merangsang otak selalu berfungsi. Karena tanpa dirangsang, otak tidak akan berkembang dan sulit mendapatkan informasi-informasi baru. Dan hal tersebut akan mempengaruhi perilaku anak dan interaksi dengan orang lain.

                      iv.    Perkembangan Motorik
Pekembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna dan terkoordinasi dari masa sebelumnya seiring bertambahnya berat dan tinggi badan. Mereka sudah mampu mengotrol dan mengkoordinasi setiap gerakan badan. Seperti kemampuan mengkoordinasi kakinya untuk menendang bola ke gawang secara akurat. Anak sekolah dasar sudah mampu duduk dan memperhatikan seorang guru, tetapi mereka sering merasa bosan untuk duduk terus selama pelajaran. Karena pada usia-usia mereka perlu melakukan aktivitas fisik lebih banyak. Sejak usia 6 tahun anak mampu menembak, menendang, melempar. Usia 7 tahun tangan anak semakin kuat dan lebih suka menggambang menggunakan pensil dari pada krayon. Usia 8 sampai 10 sudah mampu menggambar dengan baik dan dapat menulis dengan rata dan lebih kecil. Usia 10 sampai 12 sudah mampu memperlihatkan keterampilan dengan gerakan lebih cepat, rumit, dan kompleks seperti orang dewasa. Biasanya dalam hal perkembangan motorik anak perempuan lebih baik dari pada anak laki-laki.

Untuk mengembangkan gerak motorik biasanya anak lebih banyak melakukan aktivitas permainan dan olahraga. Hal ini dapat memberikan latihan dan kesempatan belajar bersaing, berteman, bersahabat dan memperluas pergaulan.

b.   Proses Biologis
Cakupannya yaitu perubahan-perubahan dalam tubuh suatu individu seperti : pertumbuhan otot, syaraf, otak, tulang, hormone, alat indra, dll. Cakupan lain yaitu : perubahan untuk menggunakan keterampilan motorik atau cara menggunakan tubuh. Perkembangan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Perkembangan fisik juga akan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain. Misalnya , anak yang terlalu kurus akan cepat menyadari bahwa dia tidak dapt mengikuti permainan berta yang menggunakan tenaga seperti yang dilakukan teman-temannya. Karena dia terlau lemah, dan di pihak lain mungkin teman-temannya menganggap anak itu lamban, dan tidak pernah lagi diajak bermain. Ini akan mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
                         i.    Perkembangan fisik
Perkembangan fisik peserta didik usia SD/ MI meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan, perubahan proporsi atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur tubuh, pertumbuhan tulang, gigi, otot dan lemak. Perkembangan fisik anak dipengaruhi oleh faktor keturunan dalam keluarga, jenis kelamin, gizi dan kesehatan, status sosial ekonomi, gangguan emosional, dll. Pertumbuhan dan perkembangan fisik tubuh ini secara langsung akan menentukan keterampilan bergerak anak, dan secara tidak langsung akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan memandang orang lain, serta mempengaruhi cara anak melakukan penyesuaian dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Terdapat perbedaan dalam pertambahan tinggi dan berat, namun umumnya mengikuti pola/ aturan/ hukum arah perkembangan. Perkembangan proporsi dan bentuk tubuh anak dapat dikelompokkan menjadi bentuk tubuh yang cenderung menjadi gemuk (endomorf), kekar (mesomorf), atau kurus (ektomorf). Selanjutnya pada peserta didik di kelas V dan VI (masa puber/ 11-13 tahun) terjadi perubahan fisik yang sangat pesat disebabkan oleh kematangan kelenjar dan hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan seksual. Perubahan ini mengakibatkan anak mengalami ketidakseimbangan, menarik diri, bersikap negatif, kurang percaya diri, perubahan minat dan aktivitas, nah dari sini pendidik harus lebih cermat dan memberikan perhatian lebih yang artinya pendidik harus lebih banyak melakukan pendekatan supaya anak didik terarah dan dapat memperoleh apa yang anak didik cita -citakan.

Perkembangan keterampilan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan fisik melalui kegiatan syaraf dan otot yang terkoordinasi. Pada peserta didik usia SD/ MI keterampilan motorik meliputi keterampilan tangan dan kaki. Dalam perkembangan keterampilan motorik dapat menimbulkan masalah apabila terjadi keterlambatan penguasaan keterampilan gerak yang mengakibatkan anak mengalami kesulitan/ hambatan dalam penyesuaian pribadi dan sosialnya.
Selain perkembangan fisik dan motorik, Hurlock (1991) mengemukakan ada empat keterampilan dasar yang perlu dikuasai anak SD/ MI pada masa anak akhir yaitu: keterampilan menolong diri sendiri, keterampilan menolong orang lain (sosial), keterampilan bermain, dan keterampilan bersekolah (skolastik).

calon psikolog, ve~

Analisa Film "I am Sam"


Analisa Identitas Tokoh – Tokoh ‘I am Sam’
1.      Tokoh Utama 1
Nama                 : Sam Dawson
Usia                    : -
Jenis Kelamin     : Laki-laki
Pekerjaan           : Pelayan Starbuck
Status                 : Belum Menikah tapi memiliki Anak
Keterangan        : Memiliki gangguan intelegensi, diamana kecerdasan intelegensinya hanya setara dengan anak berusia 7 tahun.

2.      Tokoh Utama 2
Nama                 : Lucy Diamond Dawson
Usia                    : 7 Tahun
Jenis Kelamin     : Perempuan
Pekerjaan           : Siswa Sekolah Dasar
Status                 : Belum Menikah
Keterangan        : Anak dari Sam, cerdas dan pengertian

3.      Tokoh Pendukung 1
Nama                 : Rita Harrison
Jenis Kelamin     : Perempuan
Pekerjaan           : Pengacara
Status                 : Menikah dan memiliki satu anak
Keterangan        : Pengacara Sam secara Pro-Bono / Sukarela

4.      Tokoh Pendukung 2
Nama                 : Annie
Jenis Kelamin     : Perempuan
Keterangan        : Tetangga Sam yang sering membantunya menjaga Lucy


TUJUAN
a.       Latar Belakang Masalah
Apa yang terjadi?
Menurut usia, Sam adalah seorang yang memasuki katagori dewasa, namun secara tingkat kecerdasan intelektualnya, Sam tidaklah berbeda dengan anak usia tujuh tahun. Hal ini sangat mempengaruhi kehidupannya, baik secara individu maupun sosialnya. Sam yang bekerja sebagai pelayan di cafe Starbucks menghamili seorang tuna wisma yang menumpang tinggal di apartemennya, dan akhirnya memiliki seorang anak bernama Lucy. Lucy tumbuh bersama kasih sayang ayahnya, Sam, dengan segala keterbatasan ayahnya Lucy tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pengertian. Sam yang sering kali bertindak seperti anak-anak, bersikap egois, dan tidak mau tahu, membuat Lucy menjadi lebih dewasa. Dalam mengurus Lucy, Sam tidak sendiri, dia ditemani oleh empat orang temannya yang juga memiliki keterbelakangan dalam tingkat intelegensinya serta seorang wanita tua bernama Annie yang memiliki trauma sehingga dia takut keluar dari apartemennya.

Mengapa mencari pengacara?
Klimaks permasalahan muncul ketika pihak pemerintah bagian pelayanan anak dan keluarga mengambil Lucy dari tangan Sam dengan alasan keterbelakangan yang dialami Sam dapat menghambat perkembangan Lucy. Dengan tekad yang kuat Sam mencari seorang pengacara untuk menolongnya kembali mendapatkan hak atas Lucy. Beruntung dia mendapatkan seorang pengacara bernama Rita Harrison secara pro bono, seorang wanita yang sangat sibuk mengejar karir sehingga kehidupan keluarganya berantakan. Dalam masa pengadilan, banyak argumentasi-argumentasi yang memojokkan kemampuan Sam, dan Rita dengan berbagai strategi mencoba mematahkannya. Namun, pada akhirnya Lucy tidak dapat kembali padanya, Lucy akhirnya tinggal bersama sebuah keluarga di perumahan dengan segala fasilitas yang mencukupinya namun Lucy selalu merasa kesepian. Hingga, Sam tinggal di perumahan yang sama untuk lebih dekat dengannya, dan Rita mengajukan banding untuk mendapatkan hak atas Lucy.

b.      Karakteristik Tokoh
-          Sam memiliki tubuh yang normal, namun memiliki cara jalan yang tergesa-gesa dan agak membungkuk
-          Sam selalu mengucapkan kata-kata yang sama ketika melayani tamunya
-          Sam memandang semua dengan sederhana, seperti ketika Lucy menanyakan hal-hal terkait kehidupan
-          Sam cederung egois dan tidak mau kalah, seperti ketika Sam dan Lucy pergi makan ke sebuah restauran baru
-          Sam mempunyai agenda-agenda tertentu bersama teman-teman sekelompoknya, seperti menonton video bersama dan pergi makan bersama
-          Sam menyukai hal-hal yang mencirikan masa kanak-kanak seperti balon dan susu, sesuatu hal yang tidak biasa bagi pria seusianya
-          Sam hanya mampu membaca kata-kata sederhana, dan cenderung menyukai suatu hal saja
-          Sam adalah pria yang polos layaknya anak-anak, seperti ketika ada seorang pelacur yang mendekatinya
-          Sam cenderung memilih apa yang menjadi kebiasaannya, seperti membaca buku yang sama, memesan makanan yang sama
-          Sam cenderung tidak dapat bersikap layaknya orang seusianya, dia cenderung menunjukkan perasaannya tanpa melihat situasinya

c.       Kehidupan Sosial dan Keluarga
Lingkungan sosial Sam mendukungnya dengan cukup baik, dia mendapatkan pekerjaan walaupun memiliki keterbelakangan. Dia juga memiliki teman-teman sekelompoknya. Dalam kehidupan sosialnya, Sam cenderung memiliki keinginan untuk maju, dan sangat peka namun karena kemampuan intelegensinya dia sering kali mudah dibohongi.

Dalam film ini tidak mengupas tentang kehidupan sejarah keluarga dari Sam. Namun, kehidupan keluarga Sam sendiri, dia hanya memiliki seorang anak bernama Lucy.

d.      Solusi dan Penerapan Psikologi Klinis
Wawancara/Interview
Interview merupakan hal yang mendasar dalam assesment dan psikoterapi. Dalam film ini kita dapat melihat wawancara atau interview yang dilakukan oleh psikiater dan pengacara Sam. Langkah-langkah wawancara;
1.      Permulaan
Dalam tahap ini klinisi sebaiknya menunjukkan sikap yang membuat pasien nyaman. Dan Psikiater dalam hal ini menunjukkannya serta menyatakan prosedurnya bahwa dia akan menjaga semua rahasia yang Sam utarakan. Kenyamanan ini bertujuan untuk membuat rasa percaya Sam bahwa hal ini mampu membantunya mengatasi masalah tanpa adanya rasa takut ataupun ragu untuk menceritakan semua kesulitannya.

2.      Tahap Pertengahan
Tahap ini klinisi mulai memberi perhatian dan mempelajari (1) Apa Keluhan dan sympton/gejala, mengapa dia membutuhkan bantuan saat ini?
Melihat perilaku Sam ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan psikiater tersebut maupun penjelasan para hakim serta jawaban-jawaban yang tidak fokus dan berbelit-belit, menunjukkan bahwa kemampuan intelegensinya memang tidak sesuai dengan perkembangan seharusnya. Perilaku yang ditampakkannya pun memeliki kecenderungan seperti anak-anak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada keterbelakangan dalam dirinya. (2) Adakah kejadian yang akhir-akhir ini membuatnya stress? Kejadian yang baru-baru ini dialami Sam adalah kehilangan hak atas Lucy, hal ini membuatnya lebih pemurung. (3) Apa tipe personal klien? Apa talenta dan kelebihannya? Apa karakter kepribadiannya? Sam memiliki tipe yang cenderung penuh semangat dan teguh pendiriannya, terlepas dari perilaku kekanak-kanakannya, Sam cenderung sebagai orang yang bertanggung jawab. Sam memiliki kelebihan dalam perasaan peka dan penuh kasih sayang, serta menyukai hal yang detail. (4) Adakah faktor organik yang relevant? Apakah konsultasi medis yang dibutuhkan? Dalam film ini tidak membahas mengenai faktor apa yang menyebabkan Sam memiliki keterbelakangan seperti itu.

Setelah mendapatkan informasi yang dirasa cukup tersebut maka dibuatlah hipotesis, Lebih jauh lagi assesment interview dan psikotest harus dijadwalkan untuk mengembangkan pemahaman dalam menyusun rencana terapi, membuat keputusan mengenai bentuk treatment yang diusulkan, dan tujuan formulasi sementara treatmen.

3.      Tahap Akhir
Sebelum interview berakhir, perlu memperbaiki keadaan untuk tenang kembali, memberi informasi dan rencana selanjutnya.
           
Assesment
Assesment adalah suatu proses untuk mengerti dan memahami kondisi klien guna membuat suatu keputusan. Ada dua aspek yang penting dalam assesment yaitu mendapatkan informasi yang dicari dan aspek emosi sosial. Pada dasarnya ada empat cara yang dapat digunakan untuk mendapat informasi :
1.     Bertanya kepada klien
Disini psikiater bertanya secara langsung kepada Sam dengan pertanyaan-pertanyaan langsung, dan sebelumnya psikiater tersebut telah memiliki data identitas Sam.
2.     Bertanya kepada seseorang yang dikenal klien
Orang-orang yang diinterview di dalam film ini antara lain; teman tempatnya bekerja dan keempat teman berkumpul Sam. Dimana mereka diminta untuk menjelaskan sudut pandang mereka terhadap Sam.
3.     Observasi klien dalam keadaan sebenarnya
Untuk memahami secara lebih mendalam mengenai keadaan Sam, perlu adanya observasi secara langsung situasi hidupnya sehari-hari.
4.     Observasi pada situasi test yang terstandar
Dalam film ini Sam tidak diobservasi dengan melakukan test-test terstandarisasi, melainkan lebih kepada interview.

                 KESIMPULAN
a.       Diagnosa
Diagnosa dilakukan dalam rangka menentukan jenis gangguan. Langkah pertama yang harus dilakukan adala mengetahui sifat dan penyebab masalah tersebut. Diagnosis ini biasanya digunakan dalam studi sistematis dari seorang pasien, antara lain dengan wawancara, test, dan observasi. Dan dalam film ini jenis diagnosa yang tepat adalah doagnostik interview, dimana memfokuskan pada sympton-symptonnya. Secara lengkap psikiatris melihat mental status pasien meliputi;
1.      Intelegensi dan proses berpikir
Sam cenderung sulit menyelesaikan permasalahan dengan akurat
2.      Gangguan persepsi
Sam tidak memiliki gangguan persepsi seperti halusinasi maupun ilusi
3.      Atensi dan orientas
Sam memiliki atensi yang cukup baik
4.      Ekspresi emosi
Sam cenderung menunjukkan ekspresi emosinya secara langsung, dan dia memiliki kontrol emosi yang rendah.
5.      Insight dan self konsep
Sam belum dapat menentukan konsep dirinya secara jelas, dia mengetahui keadaan dirinya dengan segaka keterbatasannya.
6.      Perilaku dan penampakan
Sam cenderung memiliki penampilan seperti pria dewasa namun perilaku-perilaku yang ditampakkannya seperti anak-anak.
b.      Prognosa
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan;
1.      Sifat atau ciri-ciri gangguan yang dialami Sam
Sifat ganggua yang dialami Sam adalah permanen, karena mempengaruhi tingkat kecerdasan intelegensinya.
2.      Fungsi apa yang paling tinggi tingkat aktivitasnya dan yang masih bisa berfungsi dengan baik
Pada dasarnya fungsi biologis Sam semua bekerja dengan baik, namun mentalnya yang cenderung tidak stabil dan rendah.
3.      Lamanya sakit
Keterbelakangan ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan akan berlangsung selama hidupnya.
4.      Ada atau tidaknya kemungkinan kambuh
Keterbelakangan ini berlangsung permanen
5.      Masalah umur, jika terjadi pada usia awal, biasanya prognosisnya lebih buruk, terutama untuk perkembangan selanjutnya
6.      Bentuk treatmen yang efektif
Treatmen yang tepat adalah supportive psikoterapi, dimana menekankan pada advice (saran, pendidikan, persuasif, bimbingan, pujian dan dorongan) Dalam hal ini ditekankan adalah kesadaran. Dalam kasus ini, Sam mendapatkan support dari teman-temannya, Annie, serta dari pengacara Rita.
7.      Dukungan sosial yang mungkin akan bisa diterima klien dari lingkungannya
Dukungan sosial yang mungkin Sam dapatkan adalah dukungan dari teman-temannya; teman berkumpulnya, pengacaranya, Annie dan teman dari tempatnya bekerja serta dukungan dari anaknya, Lucy.
c.       Etiologi
Merupakan ilmu penyebab gangguan setelah membuat riwayat sakit mental, diagnosis dan prognosis formulasi biopsikososial. Secara umum etiologi berarti, apa yang menyebabkan suatu penyakit. Menurut Maxman :
-          Penyebab gangguan mental umumnya sulit diketahui
-          Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengaruh intrapsikis kelompok dan masyarakat yang saling berinteraksi dengan keadaan biologis seseorang akan menjadi penyebab gangguan mental
-          Selain itu kemampuan juga akan dapat menjadi penyebab, karena kemauan akan menentukan tingkah laku klien selama terjadi gangguan mental
Dalam film I am Sam, Sam diduga memiliki keterbelakangan tersebut karena permasalahan genotype atau keturunan. Faktor genetika merupakan faktor yang sebagian besar mempengaruhi gangguan mental dan sebagian kecilnya gangguan ini disebabkan oleh kondisi psikososial.

d.      Rencana Treatment
Dalam melakukan treatment perlu untuk mempertimbangkan pada faktor (1) diagnosis, (2) psikologis (3) medis (4) kultural (5) intelegensi (6) biaya. Setiap klien mendapatkan treatmen yang terencana yaitu bentuk treatment yang secara terorganisir akan dipakai untuk membantu pasien dalam memecahkan masalah.

Treatment yang paling tepat bagi kasus Sam, adalah supportive psikoterapi. dimana menekankan pada advice (saran, pendidikan, persuasif, bimbingan, pujian dan dorongan) Dalam hal ini ditekankan adalah kesadaran. Dalam kasus ini, Sam mendapatkan support dari teman-temannya, Annie, serta dari pengacara Rita.

Calon Psikolog,
Vera