Kamis, 15 November 2012

10 Gangguan Kesehatan Yang Dicemaskan Kaum Pria




Semakin bertambahnya usia bagi setiap orang, maka akan membuat mereka mencemaskan beberapa hal. Tak hanya wanita, ternyata pria juga takut menjadi tua.

Biasanya, orang takut menjadi tua karena kondisi tubuh sudah menurun dan berisiko akan terkena beberapa penyakit tertentu terkait usia. Hal ini juga berlaku bagi kaum pria. Meskipun terlihat cuek, pria tetap mencemaskan risiko yang akan dialami dengan semakin menuanya tubuh mereka.

10. Kebocoran urin
Ternyata beser atau tidak bisa menahan buang air kecil tak hanya masalah bagi wanita. Sering terjadi, air kemih keluar begitu saja (bocor) tanpa dapat mereka kontrol karena pembesaran prostat, operasi prostat atau hal lain.

9. Kehilangan massa otot
Pria selalu ingin dianggap kuat dan bisa melakukan segala hal. Survei dari American Geriatrics Society Foundation didapatkan 9 dari 10 laki-laki merasa lemah dan tergantung dengan orang lain sebagai salah satu bagian yang paling ditakuti jika menjadi tua.

Alasan utama mengapa pria mulai kehilangan massa otot adalah bertambahnya usia dan penyakit. Pria manula yang menderita diabetes tipe 2 dapat kehilangan kekuatan otot-otot mereka hingga 50 persen lebih cepat dibandingkan dengan orang yang seusianya dan sehat.

8. Osteoporosis
Walaupun osteoporosis sering terjadi pada wanita pasca menopause, ternyata pria bisa juga mengalami penyakit pengeroposan tulang ini. Sama seperti wanita, ostreoporosis pada pria juga terjadi karena bertambahnya usia. Namun, kebiasaan merokok, jarang berolahraga, mengonsumsi obat tertentu, dan menderita penyakit tertentu ternyata juga menjadi faktor risiko osteoporosis pada pria.

7. Depresi
Kaum pria biasanya jarang mengungkapkan perasaan atau emosi yang tengah dialaminya. Terlebih lagi sebagai kepala rumah tangga, para pria juga menanggung beban lain, seperti masalah pekerjaan atau masalah keluarga. Tak jarang hal tersebut memicu timbulnya stres dan depresi. Depresi menyebabkan penderitanya mengalami serangkaian perubahan fisik dan emosional. Umumnya, penderita depresi akan kesulitan berpikir, kesulitan menyelesaikan masalah, berbicara, bergerak dengan lambat karena merasa lelah, perubahan pola tidur, gangguan di perut atau punggung bahkan disfungsi seksual.

6. Terjatuh
Banyak pria di usia lanjut usia dengan mudah terjatuh karena keseimbangan tubuh mereka tidak lagi optimal. Jika Anda tak ingin menggunakan kursi roda saat memasuki usia paruh baya, maka rutin berolahraga dan selalu menggerakkan badan bagi pria berusia lanjut bisa menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, penelitian di Swiss menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan suplemen vitamin D serta berjemur di pagi hari secara teratur, dapat mengurangi risiko untuk terjatuh.


5. Kehilangan Pendengaran
Gangguan pendengaran adalah hal yang normal dari proses penuaan untuk semua orang, namun pria lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibanding wanita. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa viagra dan obat impotensi berpotensi menyebabkan kehilangan pendengaran mendadak. Tak hanya itu, riset lain di Amerika juga menungkapkan pria perokok berisiko tinggi mengalami masalah pendengaran.

4. Gangguan Penglihatan

Penelitian yang ditemukan di Amerika menunjukkan bahwa pria lebih cenderung mengalami penurunan penglihatan jika dibandingkan dengan wanita, akibat tekanan yang mereka alami pada otak. Penelitian lain dari peneliti University of Melbourne menemukan bahwa menumpuknya lemak di perut pada usia paruh baya secara signifikan dapat meningkatkan risiko kebutaan di kemudian hari.

3. Efek samping pengobatan
Kita tak pernah tahu, penyakit apa yang akan kita derita dalam hidup kita, sehingga mengharuskan kita mengonsumsi obat tertentu. Setiap jenis obat, baik yang dibeli secara bebas ataupun memakai resep, pada dasarnya memiliki efek samping. Efek samping dari pengonsumsian obat tertentu biasanya berkaitan dengan masalah pada sistem pencernaan, terutama mual, sering buang gas dan merasa tidak nyaman pada perut.

Beberapa jenis obat, ternyata memiliki efek samping yang cukup aneh. Misalnya, pasien kanker yang mengonsumsi obat jenis capecitabine dilaporkan mengalami efek samping langka berupa hilangnya sidik jarinya. Sementara, penderita hipertensi dan gagal jantung diresepkan obat Vasotec yang menyebabkan efek samping berupa hilangnya kemampuan indera penciuman.

2. Pikun
Berdasarkan penelitian dari Mayo Clinic pada September 2010 yang dimuat dalam jurnal Neurology menuturkan bahwa pria lebih rentan mengalami kerusakan kognitif ringan atau kadang disebut dengan pre-Alzheimer. Penelitian terbaru yang dimuat dalam American Academy of Neurology journal juga mendukung temuan sebelumnya yang menemukan bahwa pria kemungkinan lebih berisiko mengalami penurunan kognitif ringan (MCI) dibandingkan dengan wanita.

1. Penurunan Gerak
Penurunan fungsi gerak menjadi hal yang ditakuti pria karena dapat mengganggu mobilisasi dan produktivitasnya. Gangguan kesehatan, seperti pengeroposan tulang (osteoporosis) dan radang sendi (osteoartritis) bisa membatasi gerak dan mobilitas bagi pria.

Alasan Bunuh Diri

Robert Firestone dalam buku “Suicide and the Inner Voice” menulis bahwa mereka yang mempunyai kecenderungan kuat untuk bunuh diri, banyak yang lingkungan terkecilnya tidak memberi rasa aman, lingkungan keluarga yang menolak, tidak hangat, sehingga anak yang dibesarkan di dalamnya merasakan kebingungan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. 


KALAU kita cermati, tiga tahun terakhir ada hal yang cukup membuat giris, menyangkut jumlah orang (bahkan anak!) yang melakukan tindakan mengakhiri hidup. Ketika mencari data dari pemberitaan sebuah koran selama 2005, ada 70 berita tentang bunuh diri di Indonesia, dengan 73 korban. Isinya beragam. Ada polisi mencabut nyawanya sendiri pascamenembak temannya, ada yang terjun bebas dari ketinggian, pertengahan bulan lalu malah Awang Aditya (10), siswa kelas IV SD, menggantung diri lantaran seragam pramuka yang akan dipakainya ke sekolah masih basah! Yang cukup menggemparkan ketika medio Mei, seorang anak TK, 5 tahun 8 bulan, kedapatan tewas menggantung diri sehabis dimarahi.
Itu baru dari satu koran. Sebuah laporan menyebutkan di Indonesia ada 112 kasus bunuh diri pada tahun 2003 dan Badan kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pada tahun yang sama ada satu juta orang melakukan bunuh diri, atau 1 orang setiap 40 detik. Bunuh diri juga merupakan salah satu penyebab utama kematian pada usia 14-34 tahun, di luar kecelakaan.

Para pelaku bunuh diri, seperti juga banyak dari kita bila berada dalam suatu “situasi sulit”, pasti menganggap bahwa dengan meninggalkan dunia, mereka akan lepas dari beban yang ada. Anggapan itu normal saja, jika memang hanya muncul sekilas. Artinya masih dalam intensitas ringan dan kemudian setelah sempat berpikir lebih panjang, lalu ditemukan alternatif yang lebih dapat diterima norma.
Bagaimanapun, untuk berkembang kita pasti melalui saat-saat sulit dan banyak rasa tidak menyenangkan. Dalam intensitas berat dan tidak ada jalan lain, hal semacam itu akan menimbulkan depresi. Depresi tidak selalu menimbulkan hasrat bunuh diri, tetapi kecenderungan bunuh diri selalu didahului perasaan depresi, rasa tersendiri (isolasi), rasa tak berdaya dengan intensitas tinggi dan perasaan tidak mampu menjalani hidup. Intervensi terhadap hasrat bunuh diri selalu mengeksplorasi hal-hal itu.
Dilihat dari sejarah bunuh diri, depresi hanyalah salah satu sebab saja. Masih ada sebab-sebab lain, yaitu keyakinan agama (bom bunuh diri); patriotisme (meledakkan diri di antara musuh); keyakinan budaya dan kehormatan (harakiri), medik (putus-asa karena penyakit), genetik (kakek-paman-putri dan Hemingway sendiri melakukannya), protes dan perlawanan sosial (bakar diri melawan rezim yang berkuasa) dan ritual pembebasan (bunuh diri ramai-ramai oleh anggota sekte suatu agama) .
Sering alasan itu sangat subjektif dan sulit dimengerti akal sehat. Sebetulnya kalau para pelaku itu mencari orang lain untuk diajak membicarakan persoalannya (sehingga tidak ada rasa lonely, tersendiri), pasti keinginannya untuk memilih mati tidak akan ada. Toh, kalau kita baca catatan mereka yang selamat dari zaman Pol Pot di Kamboja dulu atau dari kamp Auswitz, atau ketika bom atom pertama jatuh di Hiroshima-Nagasaki – ketika para korban dengan kulit tersayat terpanggang panas yang meruyak – mereka tetap memilih untuk hidup di saat penderitaan seakan mencapai puncak. Atau karena saat itu di udara sedang beredar aroma perang melawan musuh, sehingga “rasa patriotisme” mendukung keinginan untuk tetap hidup dengan tegar ?
Kalau mengikuti alur pikiran ini, berarti mereka yang memilih bunuh diri daripada dengan tegar menghadapi kondisi yang menimpanya adalah mereka yang tidak mempunyai “rasa patriotisme” (terhadap diri sendiri !) dan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, dan lebih memilih “menyakiti diri” daripada menghadapinya.

Dua Faktor
Untuk mengerti mengapa orang melakukan bunuh diri minimal ada dua faktor yang harus dilihat. Pertama, faktor predisposisi, yang memberi kecenderungan atau menjadi sebab, dan kedua, faktor pemicu (trigger), yang menyebabkan situasi ingin bunuh diri tersebut jadi terlaksana. Robert Firestone dalam buku Suicide and the Inner Voice (1997) menulis bahwa mereka yang mempunyai kecenderungan kuat untuk bunuh diri banyak yang lingkungan terkecilnya tidak memberi rasa aman, lingkungan keluarga yang menolak, tidak hangat, sehingga anak yang dibesarkan di dalamnya merasakan kebingungan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Itulah faktor predisposisi, yang kalau diterapkan ke dalam situasi saat ini, faktor ini bisa berupa kondisi ekonomi yang memburuk (buat beberapa orang malah sangat menghimpit) atau kondisi hubungan antarmanusia yang hanya berlandaskan hal-hal formal saja. Dalam situasi seperti ini pun, kata Kristi Purwandari dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dapat membuat mereka yang dibesarkan dalam keluarga normal dan baik-baik dapat menjadi kehilangan orientasi ke masa depannya.
Orang akan jadi melakukan tindakan bunuh diri kalau faktor kedua, trigger-nya, memungkinkan. Tidak mungkin ada tindakan bunuh diri yang muncul tiba-tiba, tanpa ada faktor predisposisi sama sekali. Akumulasi persoalan fase sebelumnya akan terpicu oleh suatu peristiwa tertentu.
Misalnya, ketika Awang menemukan seragam pramukanya masih basah, padahal sudah harus dipakai. Atau ketika si anak TK dimarahi. Situasi yang kelihatan sepele ini langsung menggerakkan tindakan mengakhiri hidup, yang pada waktu-waktu sebelumnya sudah mereka anggap sebagai jalan pembebasan dari hal yang menimpa dan membebani.
Suatu cerita lucu pernah ada saat seseorang yang akan bunuh diri dengan insektisida, uangnya lebih ketika membeli racun serangga itu. Pemilik warung menawarkan kue karena tidak ada kembalian. Dia menerimanya dan memakannya. Tak mau rugi, bahkan pada saat-saat terakhir hidupnya?

Yang dapat kita tangkap dari peristiwa itu adalah bahwa sebenarnya kalau ada intervensi pada saat itu, tindakan bunuh diri tidak akan jadi dilakukan. Dan memang itulah yang dilakukan para konsultan jika menghadapi orang yang berniat bunuh diri. Ada yang mengatakan bahwa tidaklah mengkhawatirkan kalau sempat ada ancaman,”Saya mau bunuh diri, nih !” – karena itu berarti yang bersangkutan sedang menimbang-nimbang untuk melakukannya. Orang semacam itu sebetulnya sedang meminta kepada yang diajak bicara supaya diberi perhatian atau didengarkan keluhannya.
Memang, minimal keinginan untuk didengarkan dan untuk mendapat perhatian, itulah yang mereka butuhkan. Kalau itu yang terjadi, maka mereka merasa bahwa ada penerimaan diri oleh pihak lain dan di saat itu si calon pelaku bunuh diri dapat diberi pandangan lain mengenai permasalahan yang dihadapinya. Pandangan lain semacam ini biasanya dapat menyebabkan mereka berubah pandangan dan tidak lagi menganggap bahwa mengakhiri hidup adalah satu-satunya solusi bagi persoalannya.

Widyarto Adi Ps, Psikolog, Trainer 

Bunuh Diri Masal Terburuk Di Dunia


1. The People’s Temple

Didirikan pada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri terpisah dari dunia di sebuah hutan di Amerika Selatan. Menyusul adanya sejumlah keluhan, pada tahun 1978, anggota kongres Amerika, Leo Ryan, mengunjungi wilayah Jonestown dalam misi pencari fakta. Ketika Ryan akan meninggalkan Jonestown, delapan belas anggota aliran pemujaan yang ingin meninggalkan aliran pemujaan itu mencoba ikut menyertainya, yang sekaligus menjadi saat ketika kekerasan meletus. Anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka yang mencoba meninggalkan aliran pemujaan itu. Anggota kongres Ryan, tiga orang wartawan, dan seorang anggota aliran pemujaan yang mencoba lari, terbunuh. Sebelas orang terluka. Beberapa jam setelah kejadian, pemimpin aliran pemujaan memerintahkan anggota-anggotanya untuk melakukan bunuh diri massal dengan meminum potasium sianida. Anak-anak meninggal lebih dulu, bayi dibunuh dengan racun yang dimasukkan ke mulut dengan sedotan. Setelah itu, lebih dari sembilan ratus orang, termasuk anak-anak, meracuni diri mereka sendiri.

2. David Koresh



pada tahun 1990-an, kelompok yang menarik perhatian karena kematian massal adalah aliran pemujaan David Koresh.

Ketika satuan-satuan keamanan bermaksud melakukan pemeriksaan terhadap sebuah tanah pertanian di Texas pada 28 Februari 1993, anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka. Pengepungan yang berlangsung selama 51 hari pun dilakukan. Ketika seorang anggota pasukan keamanan mencoba masuk ke dalam pertanian itu pada hari ke-51, asap tiba-tiba mulai mengepul. Pasukan keamanan kemudian mengumumkan bahwa David Koresh telah membakar pertanian, dan berbagai jebakan yang dipasang di berbagai tempat pertanian itu telah mengubah tempat itu menjadi sebuah neraka, di mana sekitar sembilan puluh orang terbakar sampai mati.

3. The Heaven’s Gate



Aliran pemujaan yang menyimpang kembali menjadi berita utama pada tahun 1997, ketika empat puluh orang yang mengenakan kaos hitam dan sepatu olah raga melakukan bunuh diri massal di utara San Diego. Berusia antara 26 dan 72 tahun, mereka telah membunuh dirinya sendiri atas kepercayaan bahwa komet Hale-Bopp, yang saat itu sedang melintasi bumi, akan membawa mereka ke tingkat evolusi yang lebih tinggi. Di bawah ini adalah bagaimana pemikiran mereka dituangkan dalam situs internet mereka,

“Kabar gembira, karena Anggota Tua dalam Tingkat Evolusi di atas manusia telah menjelaskan kepada kami bahwa mendekatnya Halle-Bopp merupakan ‘tanda’ yang telah kami tunggu-tunggu…. Masa 22 tahun di ruangan di bumi akhirnya mendekati akhir ‘kelulusan’ dari Tingkat Evolusi Manusia.

Kami dengan bahagia bersiap untuk meninggalkan ‘dunia ini’ dan pergi bersama awak Ti (Ti merujuk pada Bonnie Lu Trusdale salah seorang pendiri yang meninggal karena kanker pada tahun 1985)



Selasa, 30 Oktober 2012

How to Train Your Brain

Ada beberapa hal iseng yang suka saya lakukan, yang saya yakin dapat meningkatkan skill tertentu entah itu cara berpikir saya, kreatifitas, keterampilan, kemampuan kognitif, ingatan, menyelesaikan masalah, atau sekedar melepas kecemasan dan stress. Hal iseng ini bisa berarti metode atau terapi di masa-masa tertentu sebab ia memiliki tantangan tertentu yang sedikit menguras kemampuan kita namun tetap cukup seru untuk dilakukan. Lets check what i really do?

1.       Iqro
Saya suka baca, tapi entah sekarang ini, rasanya kegemaran saya ini sudah mulai luntur, sebab tidak ada goal sama sekali tentang apa yang harus saya baca. Saya sekarang lebih suka browshing, baca-baca sesuatu yang lepas. Tapi ini tidak berpengaruh banyak saya rasa, sebab seakan-akan semua masuk begitu saja, lewat dan mengendap di bawah sadar, atau prasadar, yang sesekali memang membantu saat me-recall. Tapi, membaca memang jendela dunia, so tidak ada salahnya tuh banyak membaca sebab karenanya yang dulu gelap perlahan terang, yang dulu sumpek jadi mulai lega. Apakah membaca mempengaruhi otak? Ya jelas dong ya! Kamu yang hobi baca detective connan atau school Q bisa jadi keikut-ikutan untuk memecahkan kasus, kamu yang baca teenlit-pun jadi harap-harap nggak untuk jadi kayak mereka, kamu yang baca buku sains sama yang baca buku pak mario pasti beda obrolannya. Nah, maka dari itu buatku baca itu penting alias important dapat membuat kita jadi lebih cerdas, kreatif, trampil, ingatannya lumayan, overall harapannya kita juga bisa jadi lebih wisdom gitu dengan buku yang kita baca. Happy reading! *baca blog saya juga lumayan melatih kan? Hehe.

2.       Catur
Untuk olahraga yang satu ini memang tidak ada bantahan, butuh mikir berat, taktik hebat, badan kuat deh supaya pasukan kita tetap bertahan, dan raja musuh dapat termakan. Saya suka main sama adik lelaki saya, seringnya saya yang menang tapi kalau sudah main dengan paman saya yang udah seperti master itu, wuih tiga-empat langkah saya udah langsung K.O! Well, kamu yang betah dan suka berat dengan catur, pok pok pok pok! Semoga kepalanya semakin terasah yaaa... :)
3.       Monopoli
Games monopoli? Siapa yang tak kenal dia?! (well, mungkin anak zaman sekarang udah lupa banyak yang kenal kali ya?) Buat saya ini games seru bangeet.. mengajarkan kita untuk bisa mengatur strategi, memanage uang. Walau dalam dunia nyata memang lebih susah tapi tidak ada salahnya doong berlatih disini? ^^v
4.       Game Online
Apa sih yang nggak ada di games online? Hampir semua ada. Dimulai dari games edukatif yang berisi games matematika, games fisika, susun kata bahasa inggris, sampai angrybird, make a cake, dress up. Ah banyak deh! Dan salah satu game kesukaan saya selain games bahasa inggris ya games dress up. Hehehe.
5.       Computer / Android Games
Adik saya yang umur 4 tahun mempunyai games edukatif dengan berbagai seri, untuk usia 3-7 tahun dan saya seringkali ikut main, walau saya sudah 21 tahun. Dan memang kadang games anak-anak tidak bisa dianggap enteng soalnya saya pernah tersusul atau kalah hehe. Game komputer itu efisien, dan ekonomis sebab gak harus pergi dulu ke timezone, atau game center. Yang lebih murah ada kok, android, tinggal cari wifi dan download game yang free dan kamu rasa dapat melatih kamu.
6.       Design
Saya suka desain di komputer untuk membuat pin, stiker, poster, atau edit-edit foto. Saya jauh banget dari kata ahli untuk membuat desain di corel atau photoshop. Buktinya saya desain-desain hanya dengan memakai word dan paint B) Tapi, memang no excuse karena ini membuat saya lebih menjalankan akal, mencari strategi agar desain yang ada di kepala saya tetap bisa terwujud dengan fasilitas yang seadanya.
7.       Menggambar
Sejak kecil saya suka menggambar, walau gak menjadi hal wajib dan kadang berbulan-bulan tidak menggambar, tapi kalau dorongan iseng saya muncul, atau kecemasan yang perlahan naik, maka saya siap dengan pinsil-penghapus dan buku gambar. Saya sejak dulu suka gambar yang real sih seperti orang-orangan namun dalam berbagai gaya. Nah, saat menggambar ini butuh ide, kreativitas, kesabaran juga, dan perasaan (ceileh) 
8.       Menulis Novel, Cerpen atau Diary
Dari SMP saya suka nulis, walau saya gak terlalu suka baca novel-novel begitulah jadi dalam penulisan saya rasa saya masih kurang matang. Tapi saya rekomendasikan gaya iseng ‘menulis’ ini untukmu yang udah suka, mulai suka, agak suka, atau nggak suka sekalipun. Kamu bisa mulai menulis diary, dulu waktu SD saya hampir setiap hari nulis diary, namun semakin lama semakin berkurang karena sudah mulai sok sibuk. Tapi dari diary tersebut saya bisa melihat seberapa jauh saya berubah, apakah saya berkembang menjadi baik ataukah semakin buruk, yah bisa bikin kamu lebih dewasa dan matang-lah. So, lets take your diary or notes!


9.       Lakukan sesuatu di luar kebiasaan


Kerjaan iseng saya kalau lagi males atau ngantuk di kelas, selain bengong mengkhayal, saya suka iseng menulis dengan tangan kiri, angka, alfabet, kalimat, (saya lihat dari hari ke hari memang agak lebih baik sih tulisan tangan kiri saya) Saya rasa memainkan tangan kiri akan membuat otak kanan ‘memanaskan mesin’. Selain itu kamu juga bisa coba-coba pulang lewat jalan yang berbeda, atau iseng berjalan mundur hihihi, atau yang biasanya pendiam coba untuk ramah. Yah, yang seperti itulah asal jangan yang alim mencoba untuk jadi ‘begajulan’ 
10.   Hitung-hitungan
Kamu suka math? Fisika? Kimia? Nah, berkutatlah dengan itu. Tapi kalau saya sendiri, saya kurang suka hitung-hitungan yang saya suka adalah hitungan gajian, pendapatan, pemasukan, hitung-hitungan antara manfaat dan mudharat yang saya lakukan.
Semoga sukses ya teman 
~*calon psikolog*~

Minggu, 23 September 2012

10 Jenis Penyakit, Sindrom dan Kelainan Aneh Pada Manusia



Well, saya sedang belajar ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan menyinggung sindrom-sindrom. Saya mencari di internet tentang sindrom untuk referensi bacaan, karena kemarin saya baru saja menonton sindrom tentang Tourette Syndrom. Dan, syukurlah saya menemukan web yang sangat bermanfaat ini. Semoga bermanfaat juga untukmu. 
"Sindrom, dalam ilmu kedokteran dan psikologi, adalah kumpulan dari beberapa ciri-ciri klinis, tanda-tanda, simtoma, fenomena, atau karakter yang sering muncul bersamaan. Kumpulan ini dapat meyakinkan dokter dalam menegakkan diagnosa.
Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosa. Namun kadang-kadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit, seperti Sindrom Down. Kata sindrom berasal dari bahasa Yunani yang berarti "berlari bersama", seperti yang terjadi pada kumpulan tanda tersebut. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk kumpulan tanda klinik yang masih belum diketahui penyebab. Banyak sindrom yang dinamakan sesuai dengan dokter yang dianggap menemukan tanda-tanda itu pertama kali. Selain itu dapat juga diambil dari nama lokasi, sejarah, dan lainnya. (wikipedia)"
Di dunia ini memang menyebar banyak sekali penyakit, sindrom atau kelainan. Beberapa diantaranya, amat tidak lazim dan aneh. Kebanyakan penyakit dan sindrom ini disebabkan karena faktor psikologis.
1. Trichotillomania :
Merupakan kelainan kontrol impuls. Penderita kelainan ini terdorong untuk mencabuti rambut yang tumbuh di tubuhnya sendiri. Misalnya, rambut pada kepala, hidung, atau kaki . Kelainan ini disebabkan karena kelainan serotonin dan dopamine pada otak. Penderita kelainan ini tidak menyadari apa yang mereka lakukan sehingga, kelainan ini dapat dikurangi dengan melakukan pelatihan perilaku (Habit Reversal Training ).
2. Cotard’s Syndrome:
Penderita sindrom ini sering merasa bahwa dirinya telah meninggal dunia atau pada dasarnya tidak tercipta di dunia ini. Penderita sindrom ini juga dapat saja merasakan bahwa ia sedang kehilangan darah atau organ-organ dalam tubuhnya. Cotard’s Syndrome adalah salah satu kelainan neuropsychiatric yang langka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, sindrom ini dapat muncul akibat menderita depresi. Sindrom ini diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu, Jules Cotard. Pada tahun 1880, Jules Cotard mengangkat kasus dari salah seorang pasiennya, yang mengingkari sebagian anggota tubuhnya (misalnya, ia mengaku bahwa ia tidak mengenal anggota tubuh yang disebut dengan tangan) dan mengklaim bahwa dirinya tidak butuh makan.
(waah, saya pernah dengar ada orang yang 'parno' banget merasa gak punya otak, atau merasa menderita penyakit parah, termasuk katagori ini tidak ya?)

3. Kleptomania:
Kelainan ini cukup populer di Indonesia. Penyakit ini muncul akibat kelainan serotonin pada otak. Penderita penyakit ini umumnya wanita. Penderita penyakit ini sulit mengendalikan diri untuk tidak mengambil barang miliki orang lain atau dari toko. Tetapi penderita penyakit ini bisa dibedakan dari pencuri biasa karena, barang-barang yang diambilnya adalah barang-barang yang tidak berharga seperti, penjepit kertas, tisu, peniti dll, Kelainan ini dapat diobati dengan melakukan Cognitive-behavioral therapy.
 (kalau koruptor yang miliaran tidak bisa dikatakan klepto loh X_X )

4. Stendhal Syndrome:
Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala, jantung berdebar-debar dan halusinasi saat melihat benda-benda seni (terutama yang bagus dan besar). Nama penyakit ini diambil dari nama seorang penulis Perancis pada abad ke 19. Dalam bukunya yang berjudul “Naples and Florence: A Journey from Milan to Reggio”, Stendhal mengungkapkan pengalamannya saat melihat benda-benda seni di Florence. Penyakit ini diteliti pertama kali oleh psikiatris Italia, Graziella Magherini, pada tahun 1979. Ia mengamati 100 orang turis asing yang mengalami gejala yang sama dengan Stendhal saat mengunjungi Florence.
(apa... ada hantunya ya? hantu penunggu karya seni? hihihi :snicker:)

5. Exploding Head Syndrome:
Penderita kelainan ini merasakan munculnya suara keras atau ledakan dari dalam kepalanya. Perasaan ini dapat menimbulkan ketakutan atau membuat penderitanya kehilangan kesadaran. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita. Walapun belum diketahui penyebabnya, penyakit ini diduga muncul akibat stress dan kelelahan.

6. Capgras Delusion:
Penyakit ini menyebabkan penderitanya merasa bahwa beberapa anggota keluarganya telah digantikan oleh orang lain yang menyerupai mereka. Gejala ini umum dijumpai pada penderita schizophrenia, pengguna narkoba, mantan penderita stoke atau orang yang pernah mengalami cedera otak. Penyakit ini membuat penderita enggan untuk bergaul dengan anggota keluarga yang dicurigainya. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Joseph Capgras dan Reboul-Lachaux pada tahun 1923.

(klo merasa merasa istri diganti sama anggelina jolie ato suami diganti sama brad pitt, gimana? :want:)

7. Pica:
Penyakit ini mendorong penderitanya untuk memakan barang-barang yang umumnya tidak dianggap makanan misalnya tanah, baru, kapur, kertas, korek api dll. Penderita pica juga terdorong untuk mengkonsumsi bahan-bahan pembuat makanan yang masih mentah misalnya tepung, bawang mentah dll. Sejumlah ahli menduga bahwa, Pica disebabkan karena kekurangan mineral tertentu tetapi, dugaan ini belum dapat dibuktikan secara kuat.
 (jadi teringat anak yang hobi makan batu bata dan beling... brrr)

8. Genital Retraction Syndrome:
Sindrom ini menyebabkan penderitanya menjadi panik. Pria penderita penyakit ini merasa bahwa penisnya menyusut hingga akhirnya menghilang karena masuk ke dalam pinggulnya. Wanita penderita sindrom ini akan merasa bahwa payudaranya mengecil dan berangsur-angsur menjadi rata. Beberapa penderita bahkan merasa bahwa dirinya telah menjadi korban guna-guna, atau tenung.
9.Stockholm syndrome:
Sindrom ini biasa di derita oleh para korban penyanderaan. Ketimbang dendam terhadap penyandera, si korban malah bersikap loyal terhadap penyandera. Para mengalami ikatan emosional dengan para penyandera dan kerap berusaha melindungi penyandera dari sergapan aparat. Sindrom ini juga kerap diderita oleh para korban pemerkosaan, penculikan atau anak korban kekerasan seksual. Sindrom ini pertama kali di amati pada para koban penyanderaan di sebuah bank di Stockholm, Swedia, pada tahun 1973. Setelah enam hari disandera, para korban malah berbalik membela para penyanderanya.
(hmmm... di cuci otaknya?)

10.Jerusalem Syndrome:
Sindrom ini adalah salah satu jenis religious psychosis yang muncul setelah mengunjungi Jerussalem (Waah, bisa ya?o_O) Penderita sindrom ini merasa bahwa dirinya adalah seorang nabi yang diutus oleh tuhan. Akibatnya, mereka berusaha mendakwahkan ajaran-ajaran mereka yang diklaim berasal dari tuhan. Mereka sering menuduh orang lain sebagai pendosa yang harus melakukan pertobatan dengan tuntunan mereka. Sindrom ini biasanya muncul setelah beberapa minggu meninggalkan Jerusalem. (Cari aman, gak dateng ke sana ya? XD






Kamis, 13 September 2012

10 Fakta tentang Sigmund Freud




Sigmund Freud adalah salah satu pemikir terkenal dalam sejarah psikologi. Meskipun banyak gagasan dan teori-teorinya tidak diterima secara luas oleh pemikir psikologi modern, ia memainkan peran utama dalam pengembangan ilmu psikologi. Dunia Psikologi tidak hendak membahas teori-teori yang dikembangkan oleh Sigmund Freud, tetapi mengajak pembaca menyimak lebih dalam tentang Freud dalam sepuluh fakta menarik, dimana mengungkapkan tentang sisi kehidupan tokoh berikut ini.

1. Sigmund Freud adalah Anak Tertua dari Delapan Bersaudara
Freud lahir sebagai dengan nama Sigismund Freud Schlomo pada 6 Mei 1856. Jakob Ayahnya yang saat itu berusia 41 tahun adalah seorang pedagang wol yang sudah memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Ibu Freud, Amalia, dua puluh tahun lebih muda dari suaminya. Kegagalan bisnis ayahnya memaksa keluarga Freud untuk pindah dari rumah mereka di Freiberg ke Wina, Austria.

Freud adalah anak kesayangan Ibunya (Amalia). Sikap Amalia inilah yang diyakini Freud sebagai pengaruh besar dalam kesuksesan dirinya. “Orang yang lebih disukai oleh ibunya, mereka lebih mandiri dan optimis dalam kehidupan mereka, yang sering membawa keberhasilan”, kata Freud.

2. Sigmund Freud adalah Pendiri Psikoanalisis
Sigmund FreudFreud adalah seorang penulis yang sangat produktif, menerbitkan lebih dari 320 buku, artikel dan esai. Dari sekian banyak karyanya, Freud menjelaskan “The Interpretation of Dreams” sebagai favorit pribadinya juga memiliki kontribusi paling signifikan untuk memahami pemikiran manusia.

Buku Freud yang terkenal “The Interpretation of Dreams”, yang terbit tahun 1899 merupakan buku yang berisi dasar-dasar teori dan ide yang membentuk psikoanalisis. Pada tahun 1902, Freud membuat diskusi mingguan di rumahnya di Wina. Pertemuan-pertemuan informal yang akhirnya tumbuh menjadi Vienna Psychoanalytic Society.

3. Freud adalah Pendukung dan Pengguna Kokain
Sebelum efek berbahaya ditemukan, kokain sering digunakan sebagai analgesik dan euforia. Kokain bahkan digunakan dalam produk rumah tangga umum, termasuk pelega tenggorokan. Freud mengembangkan minat pada efek antidepresan dan potensi kokain, dimana awalnya dianjurkan penggunaannya untuk berbagai tujuan. Setelah mengetahui bahwa efek-sampingnya bersifat adiktif dan berbahaya, kesehatan Freud terganggu sebagai akibat penggunaan kokain secara berlebihan.

4. Sigmund Freud Mengembangkan “Terapi Bicara” (Talk Therapy)
Sigmund Freud Terapi Bicara
Sofa Sigmund Freud yang biasa digunakan untuk Terapi

Sementara banyak dari teori-teori Freud dikritik atau ditolak langsung oleh psikoterapis hari ini, banyak dari mereka masih menggunakan metode psikoanalis Freud, yakni “Terapi Bicara” (Talk Therapy). Terapi bicara memainkan peran utama dalam terapi psikoanalitik dan telah menjadi bagian penting dari banyak teknik terapi yang berkembang saat ini. Menggunakan terapi bicara, seorang terapist mencari pola atau peristiwa penting yang mungkin memainkan peran dalam masalah-masalah yang dihadapi seorang klien. Psikoanalisis percaya bahwa pengalaman masa kecil dan perasaan bawah sadar, pikiran dan motivasi berperan dalam kesehatan mental dan perilaku maladaptif pada manusia.

5. Putri Freud, Anna Freud adalah juga seorang Psikolog terkenal
Anna Freud memulai karirnya dipengaruhi oleh teori-teori ayahnya. Hidup dalam bayangan ayahnya, Anna Freud membuat kontribusi penting untuk ilmu psikologi. Dia mendirikan psikoanalisis anak dan merangkum ide tentang mekanisme pertahanan ego (ego’s defense mechanisms) dalam bukunya The Ego and the Mechanisms of Defense (1936).

6. Freud Menjadi seorang Dokter karena ingin menikahi Perempuan yang ia cintai

Sigmund Freud dan Martha BernaysKetika Freud berusia 26 tahun, ia jatuh cinta dengan wanita bernama Martha Bernays yang saat itu berusia 21 tahun, mereka bertunangan dua bulan kemudian. Sebagai mahasiswa miskin yang masih tinggal dengan orang tuanya, pekerjaan Freud di laboratorium tidak cukup untuk mendukung keluarga. “My sweet girl, hanya sakit yang aku rasakan ketika begitu tak berdaya untuk membuktikan cintaku padamu,” tulis Freud untuk Martha.

Enam bulan setelah mereka bertemu, Freud akhirnya bertekad mengakhiri karir ilmiahnya dan menjadi dokter untuk membuktikan cintanya kepada Bernays. Ia menghabiskan tiga tahun training di Rumah Sakit Umum Wina, dan jarang melihat tunangannya yang telah pindah ke Jerman. Setelah empat tahun menunggu, Freud dan Bernays menikah pada tanggal 14 September 1886. Keduanya memiliki enam anak.

7. Kutipan terkenal Freud “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”
Sigmund Freud - Sometimes a Cigar Is Just a CigarKutipan terkenal “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”, sering dibahas dan dikaitkan dengan Freud, sebetulnya tidak ada bukti bahwa dia pernah benar-benar mengatakannya. Menurut penulis biografi Freud, Ernst Jones, Freud memang seorang perokok (cerutu) berat, merokok hingga dua puluh batang cerutu perhari. Seseorang pernah bertanya kepada Freud, apakah perilaku merokoknya tersebut mensimbolkan sesuatu (sesuai dengan ide-ide psikoanalisisnya). Freud membantahnya, ya.. psikoanalis terkenalpun menganggap bahwa tidak semua perilaku memiliki arti tersendiri dan simbolis. Tidak ada alasan khusus dan penyebab kenapa Freud merokok, bahwa “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”.

8. Sigmund Freud mengunjungi Amerika Serikat hanya sekali seumur hidupnya
Sigmund FreudTidak seperti ilmuwan-ilmuwan pada umumnya, Sigmund Freud mengunjungi Amerika Serikat hanya sekali dalam hidupnya. Pada tahun 1909, psikolog Amerika, Stanley Hall mengundang Freud untuk berbicara tentang psikoanalisis di Clark University. Awalnya ia menolak tawaran tersebut, namun akhirnya Freud pergi ke Amerika dengan rekan-rekannya Carl Jung dan Sandor Ferenczi.

Setelah bertemu dengan A.A. Brill dan Ernst Jones, menghabiskan beberapa hari di New York sebelum melakukan perjalanan ke Clark University di mana Freud menyampaikan serangkaian ceramah tentang sejarah dan munculnya psikoanalisis. “Saat aku melangkah ke podium, Psikoanalisis tidak lagi produk dari khayalan dan telah menjadi bagian berharga dari perkembangan ilmu pengetahuan” ujar Freud.

9. Sigmund Freud terpaksa meninggalkan Austria karena Nazi
Freud dalam Pelarian Bersama dengan para pemikir terkenal lainnya, buku-buku Freud dibakar. “Apa kemajuan yang telah kita buat?” kata Freud. “Pada Abad Pertengahan mereka mungkin membakar saya, saat ini mereka puas dengan pembakaran buku-buku saya”. Freud dan putrinya Anna berdua diinterogasi oleh Gestapo sebelum temannya Marie Bonaparte mampu menyelamatkannya menuju Inggris. Bonaparte juga mencoba untuk menyelamatkan empat adik perempuan Freud, tapi tidak mampu untuk melakukannya. Keempat wanita kemudian meninggal di kamp konsentrasi Nazi.

10. Sigmund Freud melakukan Lebih dari 30 Operasi untuk Mengobati Kanker Mulutnya
*saya baru tahu loh kalo* Sigmund Freud adalah seorang perokok cerutu berat sepanjang hidupnya. Hal itu menyebabkan dirinya mengidap kanker mulut. Pada tahun 1939, setelah operasi kanker yang ke sekian kalinya, Freud meminta dokter untuk membantu dia melakukan bunuh diri. Dokter memberikan tiga kali dosis morfin dan Freud akhirnya meninggal September 23, 1939.

Senin, 10 September 2012

5 Biodata Tokoh Sejarah Psikologi part I

1. Wilhelm Maximilian Wundt (Bapak Psikologi)
Lahir        : 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman
Wafat       : 31 Agustus 1920 (88 tahun)
Masa Kecil : Dari keluarga yang intelektual
Profesi     : Dokter, Psikolog, Fisiolog, dan Profesor
Kontribusi Pada Ilmu Psikologi : Penemu Psikologi Modern.
Sejarah    :
Tahun 1874membuat karya tulis "Principles of Psychological Psychology"
Tahun 1879, ia mendirikan laboratorium formal pertama untuk riset psikologis  "Psychological Institute" di Universitas Leipzig ketika menjadi professor disana.
Tahun 1881 membuat jurnal riset psikologis pertama
Tahun 1885 Laboratoriumnya diakui dan diresmikan oleh Universitas dan berkembang pesat sebelum hancur pada Perang Dunia II (1945)
Pemikiran/Teori  :
Pada awalanya, Wundt menggolongkan bahwa mind mencangkup proses-proses ketidaksadaran. Metode eksperimen adalah jalan untuk membawa penelitian ttg mind dari level kesadaran kepada proses ketidaksadaran. Dalam perkembangannya, Wundt mengakui bahwa metode eksperimental dalam psikologi fisiologi sangat kuat untuk menggali elemen-elemen soul yang mendasar seperti emosi dan persepsi. Namun diatas fenomena mendasar inilah masih ada proses-proses mental yang lebih tinggi yang terintegrasi dengannya. Hal ini muncul dalam bentuk kreativitas mental dan menjadi kekuatan suatu peradaban dan bersifat abadi seperti bahasa dan mitos. Fokus studi Wundt dapat dilihat melalui dua karya besarnya, Principles of Physiological Psychology dan Voelkerpsychologie. Principles of Physiological Psychology, dalam karyanya ini Wundt memfokuskan pada hasil-hasil eksperimennya tentang ingatan, emosi, dan abnormalitas kesadaran. Studi Wundt tentang emosi dan feeling menghasilkan kutub-kubutb emosi ke dalam tiga dimensi, yaitu : (1) pleasant vs unpleasant (2) high vs low arousal (c) concentrated vs relaxed attention. Teori ini dikenal dengan : The Three Dimensional Theory.

2. Abraham Maslow (Tokoh Psikologi Humanistik)
Lahir   : 1908 di Brooklyn, Newyork
Wafat  : 1970 (Usia 62 Tahun)
Masa Kecil : Dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara. Memiliki hubungan buruk dengan orangtuanya, terutama hidupnya. Ia sukses dalam dunia pendidikan untuk menyenangkan ayahnya.
Kontribusi pada Ilmu Psikologi : 'Pelopor aliran Psikologi Humanistik"
Sejarah  :
Tahun 1930 meraih gelar bachelor di University of Wisconsin
Tahun 1931 meraih elar master
Tahun 1934 meraih gelar PhD
Tahun 1950-an memunculkan aliran humanistik
Pemikiran/Teori  :
Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
Kata kunci teori : Hierarki Kebutuhan
3. Albert Bandura (Tokoh Pembelajar Sosial)
Lahir    : 4 Desember 1925 di Mudane, Kanada
Sejarah :
Tahun 1949 sarjana muda di bidang Psikologi University of Brithish of Columbia
Tahun 1952 meraih gelar PhD di University of Lowa
Tahun 1953 mengajar di Standford University
Tahun 1959 menerbutkan buku berjudul Adolescent Aggression bersama Richad Walters
Tahun 1963 menjadi presiden APA
Tahun 1980 menerima APA awward atas jasa-jasanya dalam Distinguished Scientific Contributions.
Pemikiran/Teori :
Teori pembelajar sosial menyatakan bahwa faktor-faktor sosial, kognitif dan tingkah laku memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif akan mempengaruhi wawasan pelajar tentang pemahaman sementara faktor sosial termasuk perhatian pelajaran tingkah laku dan imitasi ibu bapaknya akan mempengaruhi tingkah laku pelajar tersebut. Teori pembelajaran sosial menganggap manusia sebagai makhluk yang aktif, berupaya membuat pilihan dan menggunakan proses-proses perkembangan untuk menyimpulkan peristiwa serta berkomunikasi dengan orang lain. Perilaku manusia tidak ditentukan oleh pengaruh lingkungan dan sejarah perkembangan seseorang atau bertindak pasif terhadap pengaruh lingkungan. Dalam banyak hal, manusia adalah selektif dan bukan entiti yang pasif, yang boleh dipengaruhi oleh keadaan lingkungan mereka. Perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini. Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku (B = behavior), lingkungan (E = environment) dan kejadian-kejadian internal pada pelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi (P = perception) adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh atau berkaitan (interlocking).
Kata kunci teori : Observation Learning (Vicarious Conditioning dan Imitation)
4. Sigmund Freud (Tokoh Psikoanalisis)
Lahir       : 6 Mei 1856 (dengan nama Yahudi: Schlomo)
Wafat      : 23 September 1939
Masa kecil : Freud adalah anak pertama dan paling disayang, ia tinggal dari keluarga sederhana, namun ia berprestasi. Saat SD dia sudah mendapat penghargaan summa cumlaude dan menguasai beberapa bahasa. Ia seorang atheis yang menyakini orang beragama adalah orang yang lemah. Bisa dikatakan bahwa dia tidak percaya pada Tuhan. Ia sangat konsen pada hal-hal yang bersifat mistis (Myth). Pandangan dan ideologinya inilah yang kemudian mempengaruhi karya-karyanya. Kalau dilihat dari teman dan gurunya, Freud adalah seorang yang positifistik. Gurunya yang paling ia kenang adalah Ernst Bruene, yaitu seorang ahli fisiologi yang keras.
Profesi    : Psikiater Austria
Kontribusi dalam Ilmu Psikologi : Pendiri Aliran Psikoanalisis
Sejarah   :
Tahun 1973 masuk Universitas Vienna jurusan Kedokteran
Tahun 1882, Freud meninggalkan perkejaanya di laboratiorium dan menerima pekerjaan di RSU Veinna. Pada saat itu Freud bertemu dengan seorang gadis bernama Martha Bernays yang kemudian menjadi istrinya.
Tahun 1890an mulai menemukan fokus keahliannya yaitu dibidang psikologi. Ia telah membentuk teori psikoanalisis. Konsentrasi ini awalnya didasari atas dorongan dari Jean-Martin Charton, seorang ahli neurologi Prancis.
Tahun 1895, Freud bersama dengan Joseph Breuer menerbitkan Studies of Hysteria. Majalah ini membahas tentang kisah-kisah pasien Breuer “Anna O”
Tahun 1896. Kematian sang ayah memberikan dampak sangat penting atas diri Freud dan juga psikoanalisis. Setelah kesedihan inilah Freud mulia memfokuskan diri pada psikoanalisis pada diri sendiri.
Tahun 1899 karya pertama Freud tentang psikoanalisis adalah The Interpretation of Dream.
Tahun 1901 buku kedua ini diberi judul Psychopathology of Every Day Life (Pada karya kedua inilah Freud mulai mendapat sambutan dari pembaca.
Tahun 1908 Freud mulai menyebarkan pemikiran psikoanalisisnya dengan diskusi-diskusi. Sampailah akhirnya terbentuk kelompok diskusi yang diberi nama Veinna Psychoanalytic Society. 
Pemikiran/Teori :
Konsep teori Freud yang terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan perilaku manusia berdasarkan hasrat seksualitas pada awalnya dirasakan manusia semenjak kecil dari ibunya (Pengalaman seksual dari ibu seperti menyusui selanjutnya mengalami perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai perilaku lain yang disesuaikan dengan norma). Tedapat insting hidup (Eros) dan insting mati (Thanatos). Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis dan menggunakannya pada penderita penyakit mental dan ia berhasil menggunakannya untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas (untuk mengungkap masalah yang ditekan oleh individu namun mendorong keluar secara tak sadar dan menjadi masalah) dan analisis mimpi (pemahaman bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain). Freud tertarik pada histeria yang sekarang disebut sindrom konversi.

5. Carl Ransom Rogers
Lahir  : 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago
Wafat : 4 Februari 1987 -serangan jantung
Masa Kecil : Putra ke-4 dari 6 bersaudara. Keluarga berkecukupan, menganut protestas fundamentalis yang keras dan kaku dalam beragama, moral dan etika.
Profesi  : Psikolog Klinis dan Terapis
Kontribusi : Tokoh Psikologi Humanis, aliran fenomenologis-eksistensial
Sejarah :
Tahun 1924 lulus ilmu Pertanian di Universitas Wisconsin
Tahun 1924 masuk Union Theology Seminary di Big Apple dan selama studinya ia menjadi pastor di sebuah gereja kecil
Tahun 1927 ia bekerjad di Institute for Child Guindance dan menggunakan Psikoanalisa Freud dalam terapinya
Tahun 1957 ia pindah ke Universitas Wisconsin untuk mengembangkan idenya tentang Psikiatri
Setelah lulus ia menjadi profesor psikologi di Universitas Negeri Ohio 

Pemikiran/Teori :
Ide pokoknya dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah – masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Menurutnya aktualisasi diri adalah motivasi orang yang sehat, jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak – kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis. Ia dikenal juga sebagai seorang fenomenologis, karena ia sangat menekankan pada realitas yang berarti bagi individu. Realitas tiap orang akan berbeda – beda tergantung pada pengalaman – pengalaman perseptualnya. Lapangan pengalaman ini disebut dengan fenomenal field. Rogers menerima istilah self sebagai fakta dari lapangan fenomenal tersebut.
Kata kunci teori : Aktualisasi diri. Incongruence dan Congruence. Need for positive regard. Fully human being.
By : calon psikolog