A. Perkembangan
dan Pertumbuhan Fisik
a. Perkembangan
Fisik
Perkembangan
fisik atau pertumbuhan biologi merupakan salah satu aspek yang sangat penting
bagi perkembangan individu terutama bagi anak usia sekolah dasar. Pada usia
anak sekolah dasar, pertumbuhan dan perkembangan fisik berlangsung secara
optimal. Pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar akan menimbulkan
karakteristik juga pola penyesuain diri mereka terhadap lingkungan. Selanjutnya
perkembangan fisik mencakup aspek – aspek : tinggi dan berat badan, proporsi
dan bentuk tubuh, otak dan perkembangan motorik. Maka kita akan membahasnya
satu persatu.
i. Tinggi dan Berat Badan
Dari
usia bayi sampai umur 6 tahun, perkembangan bagian bawah lebih cepat
dibandingkan bagian bawah. Bagian anggota badan relatif pendek, dan kepala
relatif besar. Tinggi badan seorang anak relatif kisaran 5 hingga 6 % dan berat
bertambah 10 %. Jadi, pada usia anak sekolah dasar perubahan berat badan lebih
banyak dari pada tinggi badan. Karena ada penambahan ukuran dalam kerangka
tulang belulang, sistem otot dan organ lainnya. Berat dan kekuatan otot anak
semakin meningkat dan semakin menurunnya kadar lemak bayi. Pertambahan kekuatan
otot juga dipengaruhi oleh faktor keturunan dan latihan. Pertumbuhan fisik akan
memberikan kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktifitas baru.
ii. Proporsi dan Bentuk Tubuh
Pada
anak usia sekolah dasar masih mengalami belum seimbangnya bentuk proporsi dan
bentuk tubuh. Seringkali kepala mereka lebih besar dibandingkan kaki. Namun
perkembangan akan mulai nampak pada kelas 5 atau 6. Mereka akan mengalami
perubahan dari keseluruhan badan untuk menuju keseimbangan. Ada tipologi dari
Sheldon (Hurlock, 1980) membangi anak menjadi tiga bentuk prime: edomorfik yaitu lemaknya jauh lebih banyak dari
pada jaringan otot, mesomorfikyaitu lebih
banyak jaringan ototnya dari pada lemak, dan ektomorfik yaitu tidak ada jaringan yang melebihi
jaringan lainnya atau bisa dikatan kurus. Dalam tahap perkembangan anak,
perkembangan otot anak juga cepat meningkat. Hanya jaringan otot anak laki-laki
lebih banyak dibandingkan dengan otot anak perempuan. Sehingga anak laki – laki
lebih kuat dari pada anak perempuan. Kondisi proporsi anak juga dapat
mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
iii. Otak
Perkembangan
otak yang dialami oleh anak akan mengalami proses perkembangan lebih cepat.
Pada usia 3 tahun perkembangan otak saja sudah mencapai dua pertiga otak orang
dewasa. Dan pada usia 5 tahun otak sudah mencapai 90% otak orang dewasa.
Perkembangan ini disebabkan oleh penambahan jumlah dan ukuran ujung-ujung
syaraf yang ada di dalam dan sekitar otak. Ditambah dengan adanya proses
melinasi (terdesaknya sel-sel syaraf oleh lemak sehingga meningkatkan kecepatan
informasi).
Perkembangan
otak tidak selalu dipengaruhi oleh nutrisi juga dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar yang akan merangsang otak selalu berfungsi. Karena tanpa dirangsang,
otak tidak akan berkembang dan sulit mendapatkan informasi-informasi baru. Dan
hal tersebut akan mempengaruhi perilaku anak dan interaksi dengan orang lain.
iv. Perkembangan Motorik
Pekembangan
motorik anak lebih halus, lebih sempurna dan terkoordinasi dari masa sebelumnya
seiring bertambahnya berat dan tinggi badan. Mereka sudah mampu mengotrol dan
mengkoordinasi setiap gerakan badan. Seperti kemampuan mengkoordinasi kakinya
untuk menendang bola ke gawang secara akurat. Anak sekolah dasar sudah mampu
duduk dan memperhatikan seorang guru, tetapi mereka sering merasa bosan untuk
duduk terus selama pelajaran. Karena pada usia-usia mereka perlu melakukan
aktivitas fisik lebih banyak. Sejak usia 6 tahun anak mampu menembak,
menendang, melempar. Usia 7 tahun tangan anak semakin kuat dan lebih suka
menggambang menggunakan pensil dari pada krayon. Usia 8 sampai 10 sudah mampu
menggambar dengan baik dan dapat menulis dengan rata dan lebih kecil. Usia 10
sampai 12 sudah mampu memperlihatkan keterampilan dengan gerakan lebih cepat,
rumit, dan kompleks seperti orang dewasa. Biasanya dalam hal perkembangan
motorik anak perempuan lebih baik dari pada anak laki-laki.
Untuk
mengembangkan gerak motorik biasanya anak lebih banyak melakukan aktivitas
permainan dan olahraga. Hal ini dapat memberikan latihan dan kesempatan belajar
bersaing, berteman, bersahabat dan memperluas pergaulan.
b. Proses
Biologis
Cakupannya
yaitu perubahan-perubahan dalam tubuh suatu individu seperti : pertumbuhan
otot, syaraf, otak, tulang, hormone, alat indra, dll. Cakupan lain yaitu :
perubahan untuk menggunakan keterampilan motorik atau cara menggunakan tubuh.
Perkembangan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam
bergerak. Perkembangan fisik juga akan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang
dirinya sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain. Misalnya , anak yang
terlalu kurus akan cepat menyadari bahwa dia tidak dapt mengikuti permainan
berta yang menggunakan tenaga seperti yang dilakukan teman-temannya. Karena dia
terlau lemah, dan di pihak lain mungkin teman-temannya menganggap anak itu
lamban, dan tidak pernah lagi diajak bermain. Ini akan mempengaruhi
perkembangan kepribadian anak.
i. Perkembangan
fisik
Perkembangan
fisik peserta didik usia SD/ MI meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan,
perubahan proporsi atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur
tubuh, pertumbuhan tulang, gigi, otot dan lemak. Perkembangan fisik anak
dipengaruhi oleh faktor keturunan dalam keluarga, jenis kelamin, gizi dan
kesehatan, status sosial ekonomi, gangguan emosional, dll. Pertumbuhan dan
perkembangan fisik tubuh ini secara langsung akan menentukan keterampilan
bergerak anak, dan secara tidak langsung akan mempengaruhi cara anak memandang
dirinya sendiri dan memandang orang lain, serta mempengaruhi cara anak
melakukan penyesuaian dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Terdapat
perbedaan dalam pertambahan tinggi dan berat, namun umumnya mengikuti pola/
aturan/ hukum arah perkembangan. Perkembangan proporsi dan bentuk tubuh anak
dapat dikelompokkan menjadi bentuk tubuh yang cenderung menjadi gemuk (endomorf), kekar (mesomorf), atau kurus (ektomorf). Selanjutnya
pada peserta didik di kelas V dan VI (masa puber/ 11-13 tahun) terjadi
perubahan fisik yang sangat pesat disebabkan oleh kematangan kelenjar dan
hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan seksual. Perubahan ini mengakibatkan
anak mengalami ketidakseimbangan, menarik diri, bersikap negatif, kurang
percaya diri, perubahan minat dan aktivitas, nah dari sini pendidik harus lebih
cermat dan memberikan perhatian lebih yang artinya pendidik harus lebih banyak
melakukan pendekatan supaya anak didik terarah dan dapat memperoleh apa yang
anak didik cita -citakan.
Perkembangan
keterampilan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan fisik melalui
kegiatan syaraf dan otot yang terkoordinasi. Pada peserta didik usia SD/ MI
keterampilan motorik meliputi keterampilan tangan dan kaki. Dalam perkembangan
keterampilan motorik dapat menimbulkan masalah apabila terjadi keterlambatan
penguasaan keterampilan gerak yang mengakibatkan anak mengalami kesulitan/
hambatan dalam penyesuaian pribadi dan sosialnya.
Selain perkembangan
fisik dan motorik, Hurlock (1991) mengemukakan ada empat keterampilan dasar
yang perlu dikuasai anak SD/ MI pada masa anak akhir yaitu: keterampilan
menolong diri sendiri, keterampilan menolong orang lain (sosial), keterampilan
bermain, dan keterampilan bersekolah (skolastik).
calon psikolog, ve~