Senin, 10 September 2012

5 Biodata Tokoh Sejarah Psikologi part I

1. Wilhelm Maximilian Wundt (Bapak Psikologi)
Lahir        : 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman
Wafat       : 31 Agustus 1920 (88 tahun)
Masa Kecil : Dari keluarga yang intelektual
Profesi     : Dokter, Psikolog, Fisiolog, dan Profesor
Kontribusi Pada Ilmu Psikologi : Penemu Psikologi Modern.
Sejarah    :
Tahun 1874membuat karya tulis "Principles of Psychological Psychology"
Tahun 1879, ia mendirikan laboratorium formal pertama untuk riset psikologis  "Psychological Institute" di Universitas Leipzig ketika menjadi professor disana.
Tahun 1881 membuat jurnal riset psikologis pertama
Tahun 1885 Laboratoriumnya diakui dan diresmikan oleh Universitas dan berkembang pesat sebelum hancur pada Perang Dunia II (1945)
Pemikiran/Teori  :
Pada awalanya, Wundt menggolongkan bahwa mind mencangkup proses-proses ketidaksadaran. Metode eksperimen adalah jalan untuk membawa penelitian ttg mind dari level kesadaran kepada proses ketidaksadaran. Dalam perkembangannya, Wundt mengakui bahwa metode eksperimental dalam psikologi fisiologi sangat kuat untuk menggali elemen-elemen soul yang mendasar seperti emosi dan persepsi. Namun diatas fenomena mendasar inilah masih ada proses-proses mental yang lebih tinggi yang terintegrasi dengannya. Hal ini muncul dalam bentuk kreativitas mental dan menjadi kekuatan suatu peradaban dan bersifat abadi seperti bahasa dan mitos. Fokus studi Wundt dapat dilihat melalui dua karya besarnya, Principles of Physiological Psychology dan Voelkerpsychologie. Principles of Physiological Psychology, dalam karyanya ini Wundt memfokuskan pada hasil-hasil eksperimennya tentang ingatan, emosi, dan abnormalitas kesadaran. Studi Wundt tentang emosi dan feeling menghasilkan kutub-kubutb emosi ke dalam tiga dimensi, yaitu : (1) pleasant vs unpleasant (2) high vs low arousal (c) concentrated vs relaxed attention. Teori ini dikenal dengan : The Three Dimensional Theory.

2. Abraham Maslow (Tokoh Psikologi Humanistik)
Lahir   : 1908 di Brooklyn, Newyork
Wafat  : 1970 (Usia 62 Tahun)
Masa Kecil : Dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara. Memiliki hubungan buruk dengan orangtuanya, terutama hidupnya. Ia sukses dalam dunia pendidikan untuk menyenangkan ayahnya.
Kontribusi pada Ilmu Psikologi : 'Pelopor aliran Psikologi Humanistik"
Sejarah  :
Tahun 1930 meraih gelar bachelor di University of Wisconsin
Tahun 1931 meraih elar master
Tahun 1934 meraih gelar PhD
Tahun 1950-an memunculkan aliran humanistik
Pemikiran/Teori  :
Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
Kata kunci teori : Hierarki Kebutuhan
3. Albert Bandura (Tokoh Pembelajar Sosial)
Lahir    : 4 Desember 1925 di Mudane, Kanada
Sejarah :
Tahun 1949 sarjana muda di bidang Psikologi University of Brithish of Columbia
Tahun 1952 meraih gelar PhD di University of Lowa
Tahun 1953 mengajar di Standford University
Tahun 1959 menerbutkan buku berjudul Adolescent Aggression bersama Richad Walters
Tahun 1963 menjadi presiden APA
Tahun 1980 menerima APA awward atas jasa-jasanya dalam Distinguished Scientific Contributions.
Pemikiran/Teori :
Teori pembelajar sosial menyatakan bahwa faktor-faktor sosial, kognitif dan tingkah laku memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif akan mempengaruhi wawasan pelajar tentang pemahaman sementara faktor sosial termasuk perhatian pelajaran tingkah laku dan imitasi ibu bapaknya akan mempengaruhi tingkah laku pelajar tersebut. Teori pembelajaran sosial menganggap manusia sebagai makhluk yang aktif, berupaya membuat pilihan dan menggunakan proses-proses perkembangan untuk menyimpulkan peristiwa serta berkomunikasi dengan orang lain. Perilaku manusia tidak ditentukan oleh pengaruh lingkungan dan sejarah perkembangan seseorang atau bertindak pasif terhadap pengaruh lingkungan. Dalam banyak hal, manusia adalah selektif dan bukan entiti yang pasif, yang boleh dipengaruhi oleh keadaan lingkungan mereka. Perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini. Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku (B = behavior), lingkungan (E = environment) dan kejadian-kejadian internal pada pelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi (P = perception) adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh atau berkaitan (interlocking).
Kata kunci teori : Observation Learning (Vicarious Conditioning dan Imitation)
4. Sigmund Freud (Tokoh Psikoanalisis)
Lahir       : 6 Mei 1856 (dengan nama Yahudi: Schlomo)
Wafat      : 23 September 1939
Masa kecil : Freud adalah anak pertama dan paling disayang, ia tinggal dari keluarga sederhana, namun ia berprestasi. Saat SD dia sudah mendapat penghargaan summa cumlaude dan menguasai beberapa bahasa. Ia seorang atheis yang menyakini orang beragama adalah orang yang lemah. Bisa dikatakan bahwa dia tidak percaya pada Tuhan. Ia sangat konsen pada hal-hal yang bersifat mistis (Myth). Pandangan dan ideologinya inilah yang kemudian mempengaruhi karya-karyanya. Kalau dilihat dari teman dan gurunya, Freud adalah seorang yang positifistik. Gurunya yang paling ia kenang adalah Ernst Bruene, yaitu seorang ahli fisiologi yang keras.
Profesi    : Psikiater Austria
Kontribusi dalam Ilmu Psikologi : Pendiri Aliran Psikoanalisis
Sejarah   :
Tahun 1973 masuk Universitas Vienna jurusan Kedokteran
Tahun 1882, Freud meninggalkan perkejaanya di laboratiorium dan menerima pekerjaan di RSU Veinna. Pada saat itu Freud bertemu dengan seorang gadis bernama Martha Bernays yang kemudian menjadi istrinya.
Tahun 1890an mulai menemukan fokus keahliannya yaitu dibidang psikologi. Ia telah membentuk teori psikoanalisis. Konsentrasi ini awalnya didasari atas dorongan dari Jean-Martin Charton, seorang ahli neurologi Prancis.
Tahun 1895, Freud bersama dengan Joseph Breuer menerbitkan Studies of Hysteria. Majalah ini membahas tentang kisah-kisah pasien Breuer “Anna O”
Tahun 1896. Kematian sang ayah memberikan dampak sangat penting atas diri Freud dan juga psikoanalisis. Setelah kesedihan inilah Freud mulia memfokuskan diri pada psikoanalisis pada diri sendiri.
Tahun 1899 karya pertama Freud tentang psikoanalisis adalah The Interpretation of Dream.
Tahun 1901 buku kedua ini diberi judul Psychopathology of Every Day Life (Pada karya kedua inilah Freud mulai mendapat sambutan dari pembaca.
Tahun 1908 Freud mulai menyebarkan pemikiran psikoanalisisnya dengan diskusi-diskusi. Sampailah akhirnya terbentuk kelompok diskusi yang diberi nama Veinna Psychoanalytic Society. 
Pemikiran/Teori :
Konsep teori Freud yang terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan perilaku manusia berdasarkan hasrat seksualitas pada awalnya dirasakan manusia semenjak kecil dari ibunya (Pengalaman seksual dari ibu seperti menyusui selanjutnya mengalami perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai perilaku lain yang disesuaikan dengan norma). Tedapat insting hidup (Eros) dan insting mati (Thanatos). Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis dan menggunakannya pada penderita penyakit mental dan ia berhasil menggunakannya untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas (untuk mengungkap masalah yang ditekan oleh individu namun mendorong keluar secara tak sadar dan menjadi masalah) dan analisis mimpi (pemahaman bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain). Freud tertarik pada histeria yang sekarang disebut sindrom konversi.

5. Carl Ransom Rogers
Lahir  : 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago
Wafat : 4 Februari 1987 -serangan jantung
Masa Kecil : Putra ke-4 dari 6 bersaudara. Keluarga berkecukupan, menganut protestas fundamentalis yang keras dan kaku dalam beragama, moral dan etika.
Profesi  : Psikolog Klinis dan Terapis
Kontribusi : Tokoh Psikologi Humanis, aliran fenomenologis-eksistensial
Sejarah :
Tahun 1924 lulus ilmu Pertanian di Universitas Wisconsin
Tahun 1924 masuk Union Theology Seminary di Big Apple dan selama studinya ia menjadi pastor di sebuah gereja kecil
Tahun 1927 ia bekerjad di Institute for Child Guindance dan menggunakan Psikoanalisa Freud dalam terapinya
Tahun 1957 ia pindah ke Universitas Wisconsin untuk mengembangkan idenya tentang Psikiatri
Setelah lulus ia menjadi profesor psikologi di Universitas Negeri Ohio 

Pemikiran/Teori :
Ide pokoknya dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah – masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Menurutnya aktualisasi diri adalah motivasi orang yang sehat, jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak – kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis. Ia dikenal juga sebagai seorang fenomenologis, karena ia sangat menekankan pada realitas yang berarti bagi individu. Realitas tiap orang akan berbeda – beda tergantung pada pengalaman – pengalaman perseptualnya. Lapangan pengalaman ini disebut dengan fenomenal field. Rogers menerima istilah self sebagai fakta dari lapangan fenomenal tersebut.
Kata kunci teori : Aktualisasi diri. Incongruence dan Congruence. Need for positive regard. Fully human being.
By : calon psikolog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar