Adanya
beragam struktur kepribadian manusia disebabkan adanya beragam isi dan
sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak dan keinginan kepribadian
serta perbedaan kualitas hubungan antar berbagai unsur kepribadian dalam
kesadaran individu. Mempelajari materi dari setiap unsur kepribadian
merupakan tugas psikologi yang berupa kebiasaan / habit atau berbagai
macam materi yang menyebabkan timbulnya kepribadian.
- Kebiasaan ( Habit)
- Adat istiadat (custom)
- Sistem social (social system)
- Kepribadian individu (individual personality)
- Kepribadian umum (modal personality)
- Kebiasaan, adat dan kepribadian
Karena
materi yang merupakan isi dari pengetahuan dan perasaan seorang
individu berbeda dengan individu yang lain, dan juga sifat serta
intensitas kaitan antara beragam bentuk pengetahuan maka setiap manusia
memiliki kepribadian yang khas. Dari berbagai jenis kepribadian tersebut
telah diringkas menjadi berbagai type dan sub type yang merupakan tugas
psikologi. Walaupun begitu, antropologi dan ilmu sosial lainnya juga
memperhatikan masalah kepribadian ini walaupun hanya memperdalam atau
memahami adat istiadat dan sistem sosial lainya. Ini dikarenakan ada
hubungan yang sangat jelas antara kepribadian individu atau kelompok
dengan adat dan kebudayaan suatu daerah. Dimana kebudayaan itu
mempengaruhi pembentukan pola kepribadian seorang individu.
Berbicara
mengenai kepribadian dan kebudayaan, tidak terlepas dari hubungan
antara masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan merupakan
perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan
perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan
kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku
yang ada dalam diri seorang individu.
Kepribadian
mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat ynag khas
dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan
orang lain. Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor
biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.
Faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatu individu baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Dalam
menelaah pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian, sebaiknya dibatasi
pada bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi kepribadian.
Berikut tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk
kepribadian yakni:
- Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak sama dan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Contoh adat-istiadat melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan adat-istiadat melamar mempelai di Lampung.
- Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life). Contoh perbedaan antara anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya dan sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan di desa lebih mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap menilai (sense of value).
- Kebudayaan khusus kelas sosial. Di dalam setiap masyarakat akan dijumpai lapisan sosial karena setiap masyarakat mempunyai sikap menghargai yang tertentu pula.
- Kebudayaan khusus atas asar agama. Agama juga mempunyai pengaruh besar di dalam membentuk kepribadian seorang individu. Bahkan adanya berbagai madzhab di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda pula di kalangan umatnya.
- Kebudayaan berdasarkan profesi. Pekerjaan atau keahlian juga memberi pengaruh besar pada kepribadian seseorang. Kepribadian seorang dokter, misalnya, berbeda dengan kepribadian seorang pengacara, dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara-cara mereka bergaul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar