Kinerja adalah
kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu dalam bentuk tindakan, sehingga
interviu kinerja dapat diartikan sebagai wawancara mengenai kinerja, bagaimana
seseorang melakukan dan menghasilkan sesuatu dalam konteks ketenagakerjaan.
Interviu kinerja didefinisikan sebagai diskusi antara supervisor dan bawahan
mengenai kinerja karyawan yang dilakukan secara terjadwal (Baird, dkk. 1982).
Interviu
kinerja dilakukan karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan potensi kerja
dalam perusahaan atau organisasi yang pada perkembangannya perusahaan atau
organisasi memiliki siklus pengembangan
seperti rekrutmen, seleksi, orientasi, assessment skill, training, evaluasi, promosi, dan retensi
(pemeliharaan keberadaan individu dalam organisasi).
Tujuan utama
dari interviu kinerja adalah untuk memperbaiki performansi atau penampilan
kerja dimasa yang akan datang. Tujuan ini akan terlaksana bila pengembangan organisasi
juga berlangsung dengan baik, yaitu adanya peningkatan upah, penugasan,
promosi, demosi serta PHK yang seimbang di semua unit dalam usaha organisasi
tersebut. Interviu kinerja yang digunakan dalam evaluasi kinerja merupakan
mekanisme timbal balik yang berlaku pada kedua belah pihak yaitu organisasi dan
karyawan. Interviu
kinerja memungkinkan organisasi melakukan akses pelatihan, kebutuhan
pengembangan, peningkatan komunikasi karyawan, menciptakan suasana positif
dalam rangka orientasi pada hasil melalui peningkatan kinerja dan pencapaian
target. Tujuan terpenting bagi karyawan adalah kesempatan untuk mengetahui
evaluasi kinerja selama mereka bekerja. Apakah secara tepat te;ah melakukan
tugas, posisi dalam organisasi, serta efektivitas kerja yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar